Foto: twitter.com/acmilan


Serie A 2010/2011 adalah musim ke 79 sejak pendirian liga. Dimulai pada 28 Agustus 2010 dan berakhir pada 22 Mei 2011. Dan pada musim sebelumnya yang menjadi juara adalah Inter Milan. Setelah 380 pertandingan dilaksanakan, AC Milan adalah juaranya. AC Milan finish di peringkat pertama diikuti oleh Inter Milan, Napoli dan Udinese. AC Milan meraih 24 kemenangan, 10 imbang, menelan 4 kekalahan dan menorehkan 82 Poin selama musim itu. Sementara Inter Milan di peringkat kedua mendapat 76 Poin. Milan (sebutan AC Milan) memastikan meraih scudetto setelah bermain imbang melawan AS Roma di Olimpico, Roma. Pada musim itu Milan mendapatkan gelar liga ke 18. Dan scudetto pertama sejak 2004. Pada musim itu juga menjadi gelar pertama Massimiliano Allegri di musim pertamanya melatih AC Milan.


Musim-musim berikutnya tak lagi sama bagi AC Milan. AC Milan selalu turun peringkat akhir klasemen di setiap musimnya. Pada musim 2011/2012 AC Milan finish di posisi runner up dengan 80 poin (24 menang, 8 imbang, 6 kalah), Ibrahimovic menjadi top skor di musim itu dengan 24 gol. Musim 2012/2013 AC Milan finish di peringkat ketiga dengan 70 poin (21 menang, 9 imbang, 8 kalah). Setelah musim 2012/2013, fans AC Milan menyebut memasuki banter era. Perubahan "tim besar" menjadi "tim medioker". Bagaimana tidak, AC Milan yang biasanya selalu finish di 4 besar liga dan lolos UCL, pada musim 2013/2014 AC Milan finish di peringkat delapan dengan 57 poin (16 menang, 9 imbang, 13 kalah) dan tidak lolos kompetisi eropa. Di musim selanjutnya 2014/2015, AC Milan berakhir di peringkat 10 dengan 52 poin (13 menang, 13 imbang, 12 kalah).



Musim yang buruk! Pada musim 2015/2016, Milan memulai musim dengan kekalahan. Pada akhir musim finish di peringkat 7 dengan 57 poin (15 menang, 12 imbang, 11 kalah). Musim 2016/2017, AC Milan sedikit membaik. Sempat peringkat tiga selama pekan 8-9 dan pekan 11-16. Finish di peringkat 6 dengan 63 poin (18 menang, 9 imbang, 11 kalah) dan dengan itu, AC Milan berhak mengikuti babak ketiga kualifikasi Liga Eropa. Musim 2017/2018, AC Milan tak lebih baik dibandingkan musim sebelumnya, finish di peringkat 6 namun satu poin lebih banyak daripada musim sebelumnya (18 menang, 10 imbang, 10 kalah). Pada musim itu, AC Milan langsung lolos UEL karena Italia mendapat jatah 4 klub langsung masuk ke fase grup UCL. Musim 2018/2019, AC Milan berhasil finish di peringkat 5 dengan 68 poin (19 menang, 11 imbang, 8 kalah) hanya terpaut satu poin dengan peringkat 3 dan 4. Meskipun peringkat 5, Milan tidak bisa berlaga di kompetisi Eropa karena pelanggaran aturan FFP (Financial Fair Play). Musim 2019/2020, AC Milan kembali turun ke peringkat 6 dengan 66 poin (19 menang, 9 imbang, 10 kalah) dan berhak mengikuti kualifikasi putaran kedua UEL. Musim 2020/2021, AC Milan tampil menjanjikan. Dengan menjadi peringkat pertama di pekan 3-21. Namun sayang, karena badai cidera dan inkonsistensi menjelang akhir musim, AC Milan bahkan sempat di peringkat 5. Namun di akhir musim finish di peringkat kedua dengan 79 poin (24 menang, 7 kalah, 7 imbang).


Foto: twitter.com/goal_id

Di musim 2021/2022, AC Milan kembali mengusung target lolos UCL/4 besar klasemen. AC Milan tampil trengginas sejak awal musim. Walaupun begitu, AC Milan tetap angin-anginan. Di pekan 28 sampai pekan terakhir, AC Milan menghuni peringkat pertama. Dan dengan ini, Trofi Serie A resmi kembali ke AC Milan setelah 11 tahun lamanya. Dan sekarang AC Milan sudah mengkoleksi 19 Trofi Liga. Full senyum!



Forza Milan! Sempre Milan!