Kabar desas-desus (lagi) Liga 2 akan bergulir telah tersiar dimana-mana. Dan seiring kasus covid-19 yang melandai bukan tidak mungkin akan terlaksana. Para klub peserta Liga 2 mulai bersiap-siap. Mulai mencari pemain tambahan, pelatih baru, dan mengumpulkan kembali pemain yang masih terikat kontrak dengan klub. Sedangkan klub yang berasal dari kota ukir, Persijap Jepara. Mungkin sebagian menyebut Persijap, tapi aku lebih suka menyebutnya Persijap Jepara. Persijap bisa dibilang dengan persiapan yang 'agak' telat daripada klub lain yang berada di Pulau Jawa. Mungkin pihak klub trauma dengan kejadian 2020 dan 2021 awal yang ada rencana kompetisi resmi akan bergulir namun batal. Pihak klub pun rugi karena sudah mengontrak pemain.

Liga 2 tahun 2021 pun bergulir, pada pertandingan pertama Persijap melawan Hizbul Wathan FC. Tidak tahu bagaimana pertandingan itu berjalan karena tidak ada siaran langsung kecuali melalui live Instagram yang tidak menampilkan dengan jelas bagaimana pertandingan berjalan. Pertandingan kedua melawan Persis Solo, sang tuan rumah Grup C yang tentu saja tidak mau kalah. Secara head to head Persijap memang unggul, namun pertarungan yang sesungguhnya terjadi di atas rumput Stadion Manahan Solo. Persijap unggul terlebih dahulu, 10 menit kemudian Persis menyamakan kedudukan. Aku tidak tahu bagaimana pertandingan babak pertama berjalan, aku mulai nonton mulai menit 50. Mulai menit 50 sampai pertandingan berakhir. Persijap sangan terlihat defensif dan memilih serangan balik sebagai opsi untuk menyerang pertahanan Persis. Lini tengah yang lebih berperan sebagai gelandang bertahan semua. Menyerang melalui sayap, pertandingan pada hari itu pun berkesudahan imbang 1-1. Pertandingan ketiga melawan PSG Pati, PSG tidak pernah meraih satu hasil kemenangan ataupun imbang. Sehingga para Persijap Fans optimis akan menang di pertandingan kali ini. Sempat unggul 2-1 namun di menit-menit akhir, Faldi Adestama melakukan pelanggaran di luar kotak penalti. Tendangan bebas itu mampu dikonversikan menjadi gol oleh pemain PSG Pati. Dan skor berakhir sama 2-2. Kecewa? Tentu! Kemenangan di depan mata harus sirna pada menit-menit akhir. Setelah melawan PSG Pati, lawan Persijap selanjutnya adalah PSCS Silasap eh Cilacap. Lagi-lagi berakhir imbang 0-0. Pertandingan selanjutnya melawan PSIM Jogja. Intinya adalah Persijap meraih satu poin lagi. Putara pertama menghasilkan 0 kemenangan, 0 kekalahan, 5 imbang.